Selasa, 25 Mei 2010
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
1
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
1. Apa itu komunikasi?
2. Penerapan komunikasi dalam keseharian
3. Cara berkomunikasi yang efektif
4. Trend perubahan masyarkat/booming
5. Tujuan dan manfaat penting komunikasi
6. Interaksi hubungan/relasi
Apa itu komunikasi?
Komunikator è pesan è komunikan
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui media terrtentu untuk menghasilkan
efek /tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik.
· Komunikasi Interpersonal: komunikasi dalam diri
· Komunikasi Transendenta: ex. Komunikasi dengan Tuhan
· Komunikasi Organisasi: ex. Humas APMD mengadakan
jumpa pers
Tujuan komunikasi
è membangun/menciptakan pemahaman/pengertian bersama
è saling memahami è tidak harus menyetujuui
Model:
Source è Message è Destination
Fungsi komunikasi:
1. To educate è mendidik
2. To persuade è meyakinkan
3. To entertain è menghibur
4. To inform è menginformasikan
1st meet ** R. A9
Sabtu, 8 April 2006
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
2
Soal Mid Term:
1. Apa itu Komunikasi?
2. Komponen-komponen komunikasi?
3. Tujuan komunikasi?
4. Mengapa komunikasi itu penting?
Pesan: kata-kata, lambang-lambang, simbol, ekspresi, angka,
gambar
Metode komunikasi:
· Pidato è retorika
· PR è humas è seorang PR: terampil, pandai menulis,
pandai berbicara
· Audio Visual
· Audio
· Komunikasi Organisasi
· Propaganda è kegiatan yang intens/kontinu untuk
mempersuasif pihak lain/person
Ex. Pada PD II è Nazi è Hitler è dengan mencuci otak
Setelah PD II istilah propaganda dihinari karena
mengandung nilai negatif
· Kampanye
è pada kurun waktu tertentu
ex.
Musim demam berdarah è kampanye kebersihan
Musim pemilihan kepala daerah è kampanye calon
è untuk mecari dukungan, menaruh simpati
Efek Komunikasi
· Kognisi è penambahan wawasan, pengetahuan
· Afeksi è sikap
· Psikomotorik è perubahan perilaku/perilaku baru
2nd meet ** R. A9
Minggu, 30 April 2006
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
3
Bentuk-bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/tatap muka
- Informal
- Tanpa terencana
- Efek yang ditimbulkan bisa ketiga-ketiganya (afeksi,
kognisi, psikomotorik), karena antara yang
berkomunikasi terlibat dialog batin face to face,
langsung
2. Kelompok/group
- Jumlah lebih dari 2 orang
- Ex. Kelas (guru & mahasiswa)
- Formal
- Terencana
3. Massa/mass
- Sekumpulan orang yang dimuat komunikator dan
komunikan tidak mengenal
- Kumpulan orang-orang yang tidak sama latar
belakangnya
Ex. Terjadi sebuah tabrakan/kecelakaan banyak orang
berkumpul untuk melihat, ada tukang becak, sopir,
mahasiswa, kernet, penjual asongan, dll.
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
4
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Dosen: Ade Chandra, S.Sos.
1. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan melalui media terrtentu untuk
menghasilkan efek /tujuan dengan mengharapkan feedback
atau umpan balik.
2. Komponen-komponen komunikasi
a. Komunikator/Penyampai pesan/Sumber/Source
Semua proses komunikasi berasal dari sumber, yang dapat
berupa
· perorangan , jika dalam komunikasi individual atau
antar perorangan, atau seorang dengan beberapa
orang
· Suatu lembaga atau organisasi, atau orang yang
dilembagakan (komunikasi dengan media massa)
b. Pesan/Message
Unsur pesan meliputi semua materi atau isi yang
dikomunikasikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam
proses komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal
maupun non verbal., baik secara langsung maupun tidak
langsung (melalui media massa misalnya)
Pesan dapat berupa:
· pesan verbal, misalnya: bahasa/kata-kata lisan atau
tertulis
· pesan non verbal, misalnya: isyarat, gambar, warna
· pesan paralinguistik, misalnya: kualitas suara, tekanan
suara(tinggi rendah nada bicara), kecepatan suara,
vokalisasi
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
5
c. Saluran/Media/Channel
Unsur saluran merupakan sarana tempat pesan yang
disampaikan sehingga bisa diterima dan dimaknai oleh
komunikan.
Misalnya: media massa (surat kabar, majalah, televisi,
radio dll.) telepon, surat,
d. Komunikan/Penerima pesan/Receiver
Unsur penerima merupakan sasaran dari komunikasi, bisa
terdiri dari seseorang atau beberapa orang atau suatu
lembaga/organisasi
e. Tujuan/Destination/Efect
Efek merupakan hasil dari suatu kegiatan komunikasi,
merupakan tujuan dari peserta-peserta di dalam proses
komunikasi
f. Umpan Balik/Feedback
Feedback merupakan tanggapan atas pesan komunikan
apabila tersampaikan atau disampaikan kepada
komunikator
g. Gangguan/Noise
Gangguan tak terncana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat pesan yang diterima komunikan
berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan.
Misalnya: perkuliahan yang terganggu akibat ada pesawat
terbang yang melintas rendah di atas kelas
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
6
3. Tujuan utama komunikasi adalah untuk
membangun/menciptakan pemahamam atau pengertian
bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus
menyetujui tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu
perubahan sikap, pendapat, perilaku ataupun perubahan
secara sosial:
a. Perubahan sikap (attitude change)
è seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian
sikapnya berubah, baik postif maupun negatif. Dalam
berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang
lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai
keinginan kita.
b. Perubahan pendapat (opinion change)
èDalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
Pemahaman, ialah kemampuan memahami pesan secara
cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator.
Setelah memahami apa yang dimaksud komunikator maka
akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi
komunikan.
Contoh: Berita yang disampaikan oleh surat kabar.
Informasi dapat diterima khalayak dalam waktu
bersamaan, namun opini/pendapat yang muncul tiap
individu berbeda-beda.
c. Perubahan perilaku (behavior change)
èkomunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku maupun
tindakan seseorang.
Contoh: Kampanye kesehatan misalnya mengenai merokok
menyebabkan gangguan kesehatan. Setelah mengikuti
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
7
kampanye tersebut seorang perokok misalnya kemudian
berusaha mengurangi/berhenti merokok.
d. Perubahan sosial (social change)
è membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan
orang lain sehingga
menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses
komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
Contoh: Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi
dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau
mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-kadang
terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk
membina hubungan baik.
4. Manfaat penting komunikasi
a. Menyampaikan informasi (to inform)
è memberitahukan/menerangkan informasi atau hal-hal
yang belum diketahui seseorang maupun publik terhadap
apa yang terjadi kepada seseorang ataupun publik,
sehingga informasi-informasi yang diberikan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.
Misalnya: Media massa, melaporkan hal-hal luar biasa
ataupun berita-berita aktual kepada publik/audiens
sehingga publik menjadi mengetahui dan mengerti akan
berita tersebut.
b. Mendidik (to educate)
è memberikan pendidikan dan pengetahuan yang
bermanfaat baik secara formal, non formal maupun
informal sehingga mendorong pembentukan watak dan
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
8
pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan
pada semua bidang kehidupan
Misalnya: Seorang guru yang mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada murid-muridnya
c. Membujuk (to persuade)
è Membujuk, mempengaruhi atau membentuk suatu opini
seseorang maupun publik, meyakinkan tentang informasiinformasi
yang diberikannya sehingga benar-benar
mengetahui situasi yang terjadi di lingkungannnya
Misalnya: Iklan TV yang mengiklankan produk , dengan
gaya persuasinya membujuk atau mempengaruhi
pemirsanya untuk menggunakan produk tersebut
d. Menghibur (to entertaint)
è memberikan hiburan atau kesenangan, sehingga
seseorang maupun publik memperoleh selingan dari
kejenuhan yang dialaminya karena takanan-tekanan baik
dalam pekerjaan, pergaulan dan lainlain yang dialami dalam
kehidupan sehari-hari.
Misalnya: Musik, Komedi, Tari, Olah Raga
c fie d
(jawaban midterm)
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
9
Bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/Face to Face è bertemu secara fisik
2. Group/Kelompok è melalui perencanaan dan formal
3. Media Massa : elektronik & cetak
Elektronik
1. Radio/Audio
· kecepatan dalam menyampaikan pesan
· sangat akrab dengan khalayak è dinikmati dengan
berbagai aktivitas
· media imajinatif è kejadian seakan-akan nyata
· Untuk memenggal tayangan lebih mudah daripada TV
karena pada TV sudah ada jadwal-jadwal tertentu yang
di’bookibg’ oleh sponsor.
2. Visual/Gambar/Foto
+ sebagai alat dokumentasi
3. Audio Visual
+ lebih jelas, tegas ex. penayangan gambar dilengkapi dengan
narasi dari reporter
- mahal
Media Cetak
Kelebihan mampu menjabarkan ha-hal yang rumit hingga detail è
lebih bayak mendapat respon dari khalayak
Majalah Koran
Waktu terbit mingguan/bulanan Waktu terbit harian misalnya harian
pagi, sore dll.
Mengulas topik-topik tertentu Mengulas berita umum
Lebih awet karena bisa dikumpulkan Tidak awet, mudah rusak
3rd meet ** R. Sidang A9
Minggu, 20 Mei 2006
SW
AM è jangkauan luas, audio tidak jernih
FM è jangkauan sempit, sinyal utuh/jernih
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
10
Poster è mengundang perhatian orang
Brosur è menginformasikan maksud dan tujuan
Profile è bisa cetak (media Koran) atau elektronik
Hambatan komunikasi:
· perbedaan persepsi dan kepentingan è bahasa, tk
pendidikan
· ada persaingan nilai
· kepentingan itu diikuti oleh mekanisme pasar
· kekerasan kata-kata ex. agar akrab dengan
menggunakan kata-kata berbagai macam binatang
untuk memanggil seseorang è mestinya tidak
dugunakan/diterpkan di semua situasi jadi hanya pada
kalangan tertentu
· perbedaan budaya
Ujian Akhir:
Bentuk-bentuk komunikasi dan hambatan komunikasi
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
11
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Dosen: Ade Chandra, S.Sos.
1. Bentuk-bentuk komunikasi:
a. Komunikasi Persona
? Komunikasi Intrapersona: proses komunikasi yang
berlangsung dalam diri seseorang
Contoh: Seseorang sedang duduk menyendiri
merenungi nasibnya, secara fisik ia diam saja seperti
tidak melakukan komunikasi, tetapi di dalam dirinya
berlangsung proses komunikasi dengan dirinya sendiri.
? Komunikasi Antarpersona: proses komunikasi yang
berlangsung antara individu satu dengan individu lain.
Contoh: Seseorang bertemu dengan teman lama
kemudian saling bertukar cerita, berbagi
b. Komunikasi Kelompok: proses komunikasi yang berlangsung
pada suatu kelompok manusia.
? Komunikasi Kelompok Kecil: proses komunikasi yang
berlangsung dan dimungkinkan terjadi dialogis
Contoh: ceramah, diskusi panel, simposium, forum,
seminar, kuliah
? Komunikasi Kelompok Besar: proses komunikasi yang
berlangsung dan tidak dimungkinkan terjadi dialogis
Contoh: kampanye, rapat raksasa, demonstrasi
mahasiswa
c. Komunikasi Massa: jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim
melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Contoh: pers (surat kabar, tabloid, dll.), radio, televisi,
film
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
12
2. Jika diminta untuk menyelesaikan persoalan dengan dua orang
warga masyarakat, model komunikasi yang sebaiknya saya
pilih dengan pendekatan komunikasi antarpersona, karena
komunikasi antar persona adalah bukan sekadar komunikasi
yang terjalin antara dua orang tanpa media (face to face)
saja juga mampu memcerminkan bahwa manusia yang
berkomunikasi mampu mengekspresikan kehangatan,
keharmonisan, keterbukaan, dukungan terhadap pihak yang
sedang diajak berkomunikasi. Dengan model komunikasi ini
maka komunikasi dapat dilakukan secara dari hati ke hati. Dua
warga masyarakat yang sedang konflik (memiliki persoalan)
dapat kita pertemukan sehingga terjadi interaksi dalam
bentuk antar pribadi.
Dengan pendekatan ini maka warga yang terlibat dalam
komunikasi dapat mengemukakan pendapat, apa yang yang ada
dalam pikiran mereka, apa yang sedang terjadi diantara
mereka berdua, apa yang sedang mereka segketakan,
permasalahan apa yang menyebabkan timbul suatu persoalan.
Dengan mengeluarkan pendapat, argumen dan semua apa yang
mereka rasakan, kita sebagai mediator dapat lebih mudah
dalam memberikan perimbangan-pertimbangan dalam
penyelesaian persoalan (dalam hal ini sebagai mediator kita
tidak dapat memberikan pendapat pribadi yang dapat
menambah persoalan baru, kita tidak boleh memaksakan
pendapat kita, kita hanya sebagai perantara dalam
menyelesaikan persoalan tersebut).
Hal ini dapat dilakukan karena dalam komunikasi antar pribadi
masing-masing individu memiliki:
? Empati, proses kemampuan menangkap hal-hal yang
terdapat di dalam komunikasi dengan orang lain dengan
cara menganalisis pembicaraan, nada suara sehingga
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
13
seseorang dapat menangkap pikiran dan perasaan yang
sesuai dengan orang yang bersangkutan.
? Deskripsi, kemampuan untuk membuat pernyataan yang
konkrit, spesifik, deskriptif.
? Kemampuan merasakan dan memahami pernyataan yang
dibuat dan mempertanggungjawabkannya sehingga tidak
hanya menyalahkan orang lain terhadap perasaan yang
dialami
? Sikap kedekatan, keinginan untuk membicarakan perasaanperasaan
pribadi
? Tingkah laku yang fleksibel ketika menghadapi kejadian
yang baru dialami
Dengan komunikasi antarpribadi ini maka persoalan yang
terjadi antara dua warga masyarakat dapat diperbaiki dan
dibina kembali sehingga dapat terjlin hubungan yang harmonis.
3. Informasi terjadinya gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 di
DIY-Jateng, terdengar diseluruh penjuru dunia. Menurut
saya medai yang paling cepat untuk menginformasikan suatu
pesan dalam keadaan darurat adalah radio, karena radio
memiliki daya langsung (proses penyusunan dan penyampaian
pesan relatif cepat), daya tembus (menembus jarak dan
ketinggian, semakin tinggi maka semakin dapat menjangkau
khalayak yang lebih luas) dan daya tarik (adanya unsur-unsur
yang serba hidup yaitu musik, kata-kata dan efek suara.
Pada saat terjadi gempa, jaringan listrik dan telekomunikasi
terputus. Kita tidak tahu sumber gempa dari mana yang
kemudian disusul adanya isu tsunami yang menimbulkan
kepanikan masyarakat. Media yang pertama kali dicari
masyarakat adalah radio karena praktis, tidak memerlukan
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
14
aliran listrik. Dengan menggunakan baterey radio dapat
difungsikan sehingga kita segera dapat mengetahui bahwa
sumber gempa dari arah pantai selatan dengan skala 5,9
SRdan tsunami yang membuat kepanikan masyarakat hanyalah
isu.
Setelah mengetahui bahwa begitu parahnya kerusakan yang
terjadi akibat gempa maka radiolah yang selama ini menjadi
pusat informasi dan dialog masyarakat Jogja dan Jateng
pasca gempa di tengah terputusnya jaringan listrik dan
telekomunikasi di beberapa wilayah di Jogja-Jateng. Dari
radio ini kita dapat memantau perkembangan informasi
seputar gempa dan dapat memantau daerah mana saja yang
memerlukan bantuan dan jenis bantuan yang dibutuhkan.
Stasiun radio Sonora misalnya, bisa dijadikan sebagai
alternatif pusat informasi sehingga komunikasi lebih efektif
fan terpusat.
Dari stasiun radio Sonora ini masyarakat daerah Bantul
misalnya berusaha mencari bantuan dengan telfon melalui
wartel terdekat (di luar daerah yang tidak begitu parah
akibat gempa sehingga jaringan telekomunikasi jalan misalnya
daerah Gamping, dll.) ke staiun Radio Sonoro menyampaikan
kebutuhan merke misalnya tenda, obat-obatan, dan lain-lain.
4. Pasca gempa bumi di DIY-Jateng, banyak pihak yang
membantu program rekonstruksi merasa mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang menjadi korban
gempa tersebut karena beberapa faktor yang disebabkan
oleh unsur-unsur yang ada di dalam proses komunikasi.
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
· Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang
akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
15
pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau
situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi,
yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai
dengan keinginan, kebutuham atau kepentingan. Banyak
pihak yang bermaksud untuk membantu program
rekonstruksi. Namun, tidak semua pihak tersebut
tanpa maksud dan tujuan tertentu. Ada kepentingan
yang berbeda-beda dalam keterlibatan banyak pihak di
dalam proses ini. Banyak ‘bendera’ yang dikibarkan
dalam membantu proses ini, ada yang berasal dari
partai, lembaga non profit/LSM baik dari dalam
maupun luar negeri, golongan agama dan lain-lin.
Misalnya: keterlibatan dalam proses rekontsruksi
karena ingin mendapat dukungan dalam proses
pemilihan kepala daerah.
· Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan
tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan
penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan
terlalu sulit.
· Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam
penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara
radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan. Pada situasi pasca gempa
tersebut jaringan listrik dan telekomunikasi terputus
sehingga untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan
baik dari para korban kepada pemerintah/tim
rekonstruksi maupun sebaliknya.
· Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi
dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
16
· Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya
perhatian pada saat menerima / mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
· Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang
diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan
tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu
atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang
efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain,
misalnya: a) gangguan kesehatan karena banyak
masyarakat menjadi korban baik luka berat maupun ringan
akibat tertimpa reruntuhan serta kondisi mereka yang
masih berada di tenda-tenda darurat sehingga keadaan
fisik mereka tidak terjamin, b) sehubungan dengan
teputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi pasca
gempa di beberapa wilayah di DIY-Jateng menyebabkan
komunikasi terganggu
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadangkadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas
atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima,
dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang
mengganggu komunikasi. Dalam musibah ini komunikan
masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka.
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen: Ade Candra
Aufie’s scripts
17
Bencana yang yang telah mengambil keluarga dan harta
benda mereka menimbulkan dampa traumatik yang sangat
tinggi sehingga pada saat diajak untuk berkomunikasi
menjadi ‘tidak nyambung’ bahkan ketidakmampuan mereka
dalam menghadapi bencana ini menimbulkan stress yang
berkepanjangan. Faktor psikis komunikan ini yang
membuat proses rekonstruksi menjadi sulit.
Selain itu faktor Prasangka: merupakan penilaian yang
sejak awal sudah tertanam dalam diri komunikan terhadap
komunikator. Biasanya prasangka ini terlalu besar dan
negatif, sehingga menjadi hambatan paling berat dalam
komunikasi. Dalam keadaan membutuhkan akan bantuan
baik berupa tenda, obat-obatan dan lain sebagainya,
korban gempa terkadang mempunyai prasangka yang
negatif terhadap pihak-pihak yang akan membantu karena
adanya orang-orang yang tidak mereka kenal masuk ke
wilayah mereka. Sehingga muncul dalam pikiran mereka
untuk berhati-berhati terlebih dahulu terhadap orangorang
asing/dari luar daerahnya. Misalnya: pada saat
situasi pasca gempa ini banyak terjadi tindak pencurian,
perampokan dan lain-lain yang mersahkan masyarakat.
Banyak orang yang tidak merkea kenal keluar masuk
daerah merekea tanpa alasan jelas. Untuk itu masyarakat
menjadi berhati-hati.
c fie-060708 d
(jawaban ujian akhir)
PENGANTAR KOMUNIKASI [OVERVIEW]
Oleh Ido Priyono Hadi
Materi kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra 2000/2001
Pengertian : ! Communication ! Communicatio [bhs Latin]. Bersumber juga dari kata
Communis = Sama [sama makna]
KOMUNIKASI AKAN BERLANGSUNG APABILA ADA KESAMAAN MAKNA. Kesamaan
Bahasa belum tentu menimbulkan kesamaan makna.
Komunikasi dikatakan komunikatif apabila keduabelah pihak selain mengerti bahasa yang
dipergunakan, juga mengerti MAKNA dari bahan yang dipercakapkan
• KEGIATAN KOMUNIKASI TDK HANYA INFORMATIF [agar pihak lain MENGERTI
danTAHU]
tetapi
• PERSUASIF [agar pihak lain bersedia menerima suatu PAHAM atau KEYAKINAN,
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan]
CARL I. HOVLAND [Ilmu Komunikasi]
Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian
serta pembentukan pendapat dan sikap.
Obyek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga
pembentukan pendapat umum [public opinion] dan sikap publik [public attitude]
Definisi khusus : komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain
[communication is the process to modify the behavior of other individuals]
HAROL D. LASWELL solusi terbaik dalam menjawab pertanyaan
WHO SAYS WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM WITH WHAT EFFECT?
Kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H
Paradigma tsb menunjukkan bahwa komunikasi meliputi 5 unsur sebagai jawaban dari
pertanyaan yang diajukan itu, yakni :
• Komunikator = who [communicator, source, sender]
• Pesan = says what [message]
• Media = in which channel [channel, media]
• Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
• Efek [effect, impact, influence]
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
2
PROSES KOMUNIKASI
Ada dua tahap : Primer dan Sekunder
A. Proses Komunikasi secara primer
Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang [symbol] sebagai media*.
* bahasa, kial [gesture], isyarat, gambar, warna, dsb.
Paling banyak digunakan adalah bahasa, karena mampu menerjemahkan*
pikiran sesorang kpd orang lain. * idea, informasi atau opini.
Kata-kata mengandung dua jenis pengertian :
• Denotatif, arti sebagaimana tercantum dalam kamus [dictionary meaning]
• Konotatif, arti emosional atau mengandung penilaian tertentu/ kiasan
[emotional or evaluate meaning]
BAHASA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM PROSES KOMUNIKASI.
Wilbur Schramm, ahli komunikasi dalam karyanya communication research in the
USA = komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator
sesuai dengan kerangka acuan [frame of reference] ! paduan pengalaman dan
pengertian [collection of experiences and meanings] yang pernah diperoleh
komunikan.
B. Proses Komunikasi Secara Sekunder
Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
alat atau sarana* sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama.
* dipakai karena relatif jauh atau jumlahnya banyak. Sarana itu, surat, telepon, fax,
koran, majalah, radio, TV, film, e-mail, internet, dsb.
* perkembangan masyarakat beserta peradaban dan kebudayaan ! mediated
communication [komunikasi bermedia/koran/radio/tv/internet, dll jangkauan
luas/efektif efisien untuk pesan-pesan yg bersifat informatif]
Berdasarkan uraian di atas dapat di susun suatu ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi.
1. Komponen Komunikasi
♦ Komunikator [communicator]
♦ Pesan [message]
♦ Media [media]
♦ Komunikan [communicant]
♦ Efek [efect]
2. Proses Komunikasi
♦ Proses secara primer
♦ Proses secara sekunder
3. Bentuk Komunikasi
3
" Komunikasi Persona [Personal Communication]
♦ Komunikasi intrapersona [intrapersonal communication]
♦ Komunikasi antarpersona [interpersonal communication]
" Komunikasi Kelompok [Group Communication]
♦ Komunikasi kelompok kecil [small group communication] Ceramah [lecture],
diskusi panel [panel discussion], simposium [symposium], forum, seminar,
curah saran [brain storming], komunikasi antara manager dengan
sekelompok karyawan,
♦ Komunikasi kelompok besar [large group communication] Public speaking,
Rhetorika
" Komunikasi Massa [Mass Communications]
♦ Pers cetak [koran, majalah, tabloid]
♦ Pers elektronik [radio, tv, film]
♦ Pers digital [internet : www.detik.com, www.koridor.com, www.berpolitik.com,
www.kompas.com, www.jawapos.com, ! news portal
" Komunikasi medio [Medio communication]
♦ Surat, telepon, e-mail, pamflet, poster, brosur, spanduk, dll.
4. Sifat komunikasi
♦ Tatap muka [face to face]
♦ Bermedia [mediated]
♦ Verbal [verbal]
- Lisan [oral]
- Tulisan/ cetak [written/ printed]
♦ Nonverbal [non-verbal]
- kial/ isyarat badaniah [gestural]
- bergambar [pictorial] , facial expressions, spatial relationship
5. Metode Komunikasi
♦ Jurnalistik [journalism]
- cetak [printed journalism]
- elektronik [electronic journalism]
- Digital [digital journalism]
♦ Humas [public relation]
♦ Periklanan [advertising]
♦ Pameran [exhibition/ exposition]
♦ Publisitas [publicity]
♦ Propaganda
♦ Perang urat saraf [psychological warfare]
♦ Penerangan [information]
6. Teknik Komunikasi
♦ Komunikasi informatif [informative communication]
♦ Komunikasi persuasif [persuasive communication]
♦ Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication]
♦ Hubungan manusiawi [human relation]
7. Tujuan Komunikasi
♦ Perubahan sikap [attitude change]
♦ Perubahan pendapat [opinion change]
♦ Perubahan perilaku [behaviour change]
♦ Perubahan sosial [social change]
4
8. Fungsi Komunikasi
♦ Menyampaikan informasi/penyebaran[to inform]
♦ Mendidik [to educate]
♦ Menghibur [to entertain]
♦ Mempengaruhi [to influence]
9. Model Komunikasi
♦ Komunikasi satu tahap [one step flow communication]
♦ Komunikasi dua tahap [two step flow communication]
♦ Komunikasi multitahap [multi step flow communication]
10. Bidang Komunikasi
♦ Komunikasi sosial [social communication]
♦ Komunikasi manajemen/ organisasional [management/ organizational
communication]
♦ Komunikasi perusahaan/bidang usaha
[business communication]
♦ Komunikasi politik [political communication]
♦ Komunikasi internasional [international communication]
♦ Komunikasi antarbudaya [intercultural communication]
♦ Komunikasi pembangunan [development communication]
♦ Komunikasi lingkungan [environmental communication]
♦ Komunikasi tradisional [traditional communication], dst
Referensi :
1) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung 1992
Pengantar Komunikasi
Rangkuman Mata Kuliah
MODUL 1
KOMUNIKASI, SIGNIFIKANSI, KONSEPSI DAN SEJARAH
Kegiatan Belajar 1
Komunikasi dan kehidupan Manusia
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-tindakan komunikasi. tindakan komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, di antara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga, organisasi dalam konteks publik secara lokal, nasional, regional dan global atau melalui media massa. Tindakan komunikasi dapat dilakukan scara verbal, non-verbal, langsung dan tidak langsung.
Kegiatan Belajar 2
Definisi dan Karakteristik Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan/atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Pengertian komunikasi mempunyai enam (6) karakteristik pokok sebagai berikut. Pertama, komunikasi adalah suatu proses. Kedua, komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Ketiga, komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat. Keempat, komunikasi bersifat simbolis. Kelima, komunikasi bersifat transaksional. Keenam, komunikasi me-nembus faktor waktu dan ruang.
Pengertian komunikasi berbeda dengan pengertian publisistik, karena komunikasi mencakup berbagai konteks peristiwa yang lebih luas dibandingkan dengan publisistik. Publisistik adalah salah satu bidang kajian komunikasi.
Kegiatan Belajar 3
Sejarah Komunikasi Manusia
Sejarah pekembangan komunikasi manusia dapat ditelusuri sejak sekitar 4000 tahun sebelum Masehi. Sejak zaman itu hingga sekarang, sejarah perkembangan komunikasi manusia dapat dibagi dalam empat (4) era perubahan: era komunikasi tulisan, era komunikasi cetakan, era komunikasi telekomunikasi dan era komunikasi interaktif.
Era komunikasi tulisan terjadi sejak Bangsa Sumeria mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat sekitar 4000 tahun sebelum Masehi. Era komunikasi cetakan diawali dengan ditemukannya mesin cetak hand-pres oleh Gutenberg pada tahun 1456. Era telekomunikasi dimulai sejak penemuan alat telegrap oleh Samuel Morse pada tahun 1844. Era komunikasi interaktif, mulai terjadi pada tahun 1946, dengan ditemukannya Mainframe computer ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh para ahli dari universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.
Kegiatan Belajar 4
Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi
Sejarah perkembangan ilmu komunikasi dapat ditelusuri sejak zaman Yunani kuno, beberapa ratus tahun sebelum Masehi. Sejak itu perkembangan ilmu komunikasi dapat dibagi dalam empat (4) periode tradisi retorika. Kedua, periode pertumbuhan yang terjadi dari tahun 1900 hingga Perang Dunia II. Ketiga, periode konsolidasi yakni sejak usainya Perang Dunia II hingga tahun 1960-an. Keempat, adalah periode teknoloi komunikasi yang terjadi sejak tahun 1960-an hingga sekarang.
Di Indonesia, pendidikan ilmu komunikasi baru dimulai pada tahun 1949. Hingga tahun 1970-an bidang kajian komunikasi yang dipelajari umumnya dititikberatkan pada bidang jurnalistik dan penerangan. Pada masa sekarang ini, jumlah perguruan tingi yang semakin luas, tidak hanya terbatas pada bidang jurnalistik dan penerangan.
MODUL 2
PROSES KOMUNIKASI
Kegiatan Belajar 1
Prinsip Dasar Proses Komunikasi
Kegiatan Belajar 2
Tingkatan Proses Komunikasi
Kegiatan Belajar 3
Tujuan dan Akibat komunikasi
MODUL 3
MODEL-MODEL KOMUNIKASI
Kegiatan Belajar 1
Pengertian dan Fungsi Model
Kegiatan Belajar 2
Model Dasar Komunikasi
Kegiatan Belajar 3
Model-Model Pengaruh Komunikasi
MODUL 4
INFORMASI, PESAN, DAN MAKNA
Kegiatan Belajar 1
Konsep dan Teori Informasi
Kegiatan Belajar 2
Pesan dan Makna: Antara Wadah dan Isi
Kegiatan Belajar 3
Masalah Bahasa dan Komunikasi
MODUL 5
KOMUNIKASI ANTAR-PRIBADI
Kegiatan Belajar 1
Definisi Komunikasi Antar-Pribadi
Ada tiga perspektif yang dapat digunakan untuk menjelaskan definisi komunikasi antarpribadi, yaitu:
- Perspektif komponensial, yaitu definisi komunikasi antarpribadi yang dilihat dari komponen-komponennya. Komunikasi antarpribadi dalam definisi ini diartikan sebagai proses mengirim dan menerima pesan-pesan di antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang, dengan berbagai umpan balik dan efek.
- Pespektif pengembangan, yaitu definisi komunikasi antarpribadi yang dilihat dari proses pengembangannya. Komunikasi dalam definisi ini dianggap sebagai proses yang berkembang, yakni dari hubungan yang bersifat impersonal meningkat menjadi hubungan interpersonal. Suatu proses komunikasi dikatakan besifat interpersonal bila berdasarkan pada a) data psikologis, b) pengetahuan yang dimiliki dan c) aturan-aturan yang ditentukan sendiri oleh para pelaku komunikasi.
- Perspektif relasional, yaitu definisi komunikasi antarpribadi yang dilihat dari hubungan di antara dua orang.
Kegiatan Belajar 2
Tujuan Komunikasi Antar-Pribadi
Komunikasi antarpribadi bertujuan untuk:
- mengenal diri sendiri dan orang lain,
- mengetahui dunia luar,
- menciptakan dan memelihara hubungan yang bermakna,
- mengubah sikap dan perilaku orang lain,
- bermain dan mencari hiburan, dan
- membantu orang lain.
Tujuan-tujuan tersebut dapat dikategorikan dalam 2 perspektif:
Kegiatan Belajar 3
Komunikasi Antar-Pribadi sebagai Proses Transaksional
- komunikasi merupakan proses yang dinamis
- unsur-unsumya saling berkaitan dan tergantung satu sama lain
- para partisipan yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi bertindak dan sekaligus memberi reaksi.
Sebagai suatu proses, komunikasi antarpribadi memiliki beberapa prinsip umum, yaitu:
- komunikasi tidak terelakkan
- komunikasi tidak dapat diubah
- komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
- komunikasi merupakan proses penyesuaian diri
- komunikasi dapat dilihat sebagai hubungan simetris atau hubungan komplementer
Kegiatan Belajar 4
Efektivitas Komunikasi Antar-Pribadi
Efektivitas komunikasi antarpribadi dapat dilihat dari 2 perspektif:
- Keterbukaan
Artinya kita harus mau membuka diri pada orang lain, memberikan reaksi-reaksi pada orang lain dengan spontan dan tanpa dalih perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran yang dimiliki kita. - Empati
Kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi orang lain. - Perilaku suportif
Ditandai dengan sifat deskripsi, spontanitas dan provisionalisme yang mendorong perilaku suportif. - Perilaku positif
Adalah ekspresi sikap-sikap positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi; - Kesamaan
Kesamaan di sini meliputi 2 hal: 1) kesamaan dalam bidang pengalaman seperti: nilai, sikap, perilaku, pengalaman, dan sebagainya, 2) kesamaan dalam hal mengirim dan menerima pesan.
- Sikap yakin
Tidak mempunyai perasaan malu dan gelisah dalam menghadapi orang lain, tetapi mempunyai rasa percaya diri yang besar dan bersikap luwes dalam berbagai situasi komunikasi. - Kebersamaan
Sifat ini ditandai dengan adanya hubungan dan rasa kebersamaan dengan mempertimbangkan perasaan dan kepentingan orang lain. - Manajemen Interaksi
Mengontrol dan menjaga interaksi dengan maksud untuk memuaskan kedua belah pihak, yang ditunjukkan dengan mengatur isi, kelancaran dan arah pembicaraan secara konsisten. - Perilaku ekspresif
Keterlibatan sunguh-sungguh dalam interaksi dengan orang lain,yang diekspresikan secara verbal dan non-verbal. - Orientasi pada orang lain
Kemampuan seseorang untuk beradaptasi pada orang lain selama interaksi, dengan menunjukkan perhatian, kepentingan dan pendapat orang lain.
MODUL 6
KOMUNIKASI NON-VERBAL
Kegiatan Belajar 1
Definisi dan Batasan Umum Komunikasi Non-Verbal
Kegiatan Belajar 2
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
Kegiatan Belajar 3
Jenis Komunikasi Non-Verbal dan Fungsinya
MODUL 7
KOMUNIKASI MASSA
Kegiatan Belajar 1
Pengertian dan Karakteristik Komunikasi Massa
Kegiatan Belajar 2
Proses dan Karakteristik Isi Pesan Komunikasi Massa
Kegiatan Belajar 3
Fungsi Komunikasi Massa
Kegiatan Belajar 4
Dampak Komunikasi Massa
MODUL 8
KOMUNIKASI DAN BUDAYA
Kegiatan Belajar 1
Peranan Kebudayaan dalam Kehidupan Manusia
Kegiatan Belajar 2
Pengaruh Kebudayaan terhadap Komunikasi
Kegiatan Belajar 3
Komunikasi Antar Budaya dan Pemakaiannya
MODUL 9
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Kegiatan Belajar 1
Karakteristik Sumber
Kegiatan Belajar 2
Bentuk dan Teknik Perjanjian Pesan
Kegiatan Belajar 3
Karakteristik Saluran Komunikasi
Kegiatan Belajar 4
Karakteristik Khalayak